top of page
Analisis Aggregat
Analisis agregat digunakan untuk mengetahui gambaran umum kontribusi perkembangan perekonomian di suatu wilayah kepada wilayah lain yang lebih luas, dimana pada studi kasus ini skala mikronya Kecamatan Saptosari dan Kecamatan Girisubo dan skala makronya yaitu Kabupaten Gunung Kidul. Dengan demikian, analisis agregat dapat digunakan untuk melihat wilayah sebagai replika dari nasional dengan modifikasi, wilayah dipandang sebagai unit dalam konteks ruang yang lebih luas.

kontribusi Kabupaten Gunung Kidul terhadap PDRB Provinsi DIY, rata - ratanya adalah sebesar 13,44% atau menempati peringkat ke-4 dari 5 wilayah yang ada di Provinsi DIY. Dari angka tersebut, sektor yang memiliki kontribusi besar untuk menunjang perekonomian di Kabupaten Gunung Kidul adalah pada sektor pariwisata dan pertanian.
Dari kedua Kecamatan yang diamati, yaitu Kecamatan Saptosari dan Girisubo ternyata memiliki potensi paling besar di bidang pertanian dan pariwisata. Kedua sektor tersebut memiliki peran besar dalam pengembangan kawasan terutama dalam hal perekonomian. Kontribusi yang dimiliki oleh Kecamatan Saptosari dan Girisubo terhadap perekonomian di Kabupaten Gunung Kidul adalah seperti pada gambar disamping :

​Dari tabel tersebut diketahui bahwa kontribusi Kecamatan Saptosari dan Kecamatan Girisubo terhadap PDRB Kabupaten Gunung Kidul adalah sebesar 5,10% dab 5,73% sedangkan untuk nilai kontribusi PDRB Per Kapitanya adalah sebesar 5,04% dan 8,75%. Dari nilai kontribusi tersebut, sektor yang memiliki peran paling besar adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, di kedua kecamatan. Selain sektor pertanian, sektor lain yang memiliki keunggulan di kedua kecamatan tersebut adalah sektor pariwisata.
Kontribusi Kecamatan
Saptosari & Girisubo
Sektor Unggulan
Penjelasan mengenai kedua sektor unggulan tersebut adalah sebagai berikut :




Terlihat pada grafik ternyata jumlah wisatawan dari tahun 2018 - 2020 ternyata mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena pada tahun 2020 terjadi wabah covid-19 yang terjadi sehingga obyek wisata harus ditutup dan menurunkan jumlah wisatawan yang berkunjung. dari hasil perhitungan ternyata 3,5% wisatawan berkunjung ke Kecamatan Saptosari dan 8,4% ke Kecamatan Girisubo pada tahun 2018. persentase tersebut juga berperan dalam menyumbang pendapatan daerah pada aspek pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul.
bottom of page